Free Sign Up Trading Reward $ 5

Thursday, May 1, 2008

Peluang Provit Investasi di IMF


Dewasa ini, perkembangan dunia ekonomi memasuki era modern, dimana berbagai bentuk investasi financial berkembang pesat. Indonesia sebagai Negara yang memiliki kemampuan dan kemauan dalam bisnis investasi selalu membutuhkan suatu cara investasi yang handal, aman dan menguntungkan.

Tabel 1 Perbandingan Berbagai Jenis Investasi


Jenis Investasi

Reksadana

Properti

Saham

Future

Nilai Investasi/Modal

Penuh (100%)

Penuh (100%)

Penuh (100%)

1% dari nilai sebenarnya (nilai kontrak)

Prosedur

Mudah

Tidak Mudah

Mudah

Mudah

Estimasi jangka waktu pengembalian atas modal

Periodik, tidak setiap saat

Minimal dalam 1 (satu) tahun

Relatif, tergantung pada animo para pelaku pasar terhadap saham tersebut

Cepat, karena fluktuasinya tinggi

Tingkat Likuiditas

Rendah

Sangat rendah

Cukup tinggi

Tinggi

Keaktifan Investor

Pasif

Relatif

Aktif

Aktif

Kemanan Dana Investasi

Dijamin

Tidak dijamin

Dijamin

Dijamin

Resiko

Rendah

Relatif

Cukup tinggi

Sangat tinggi, TETAPI bisa dikontrol


Investasi Futures (Komoditi Berjangka)

Merupakan investasi pada produk – produk komoditi yang diperdagangkan dalam Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan diawasi oleh lembaga pemerintah yaitu Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) yang merupakan unit eselon I di bawah Departemen Perdagangan. Perdagangan berjangka mensyaratkan adanya MARGIN (jaminan), yaitu sebuah jaminan yang diisyaratkan dalam jumlah tertentu yang besarnya lebih kecil dari nilai transaksi (nilai kontrak) yang sebenarnya.


Prinsip Dasar Perdagangan Valuta Asing

Valas atau forex merupakan perbandingan nilai mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya.

Misalnya :

USDIDR = 9340, artinya 1 US Dollar = Rp 9340,-

GBPUSD = 1.8150, artinya 1 Poundsterling = 1.8150 US Dollar

EURUSD = 1.2650, artinya 1 Euro = 1.2650 US Dollar

Di dunia valas hanya dikenal 2 jenis transaksi yaitu buy dan sell. Artinya perdagangan dapat dilakukan 2 arah (tidak perlu menunggu harga terendah), sehingga setiap investor dapat meraih keuntungan setiap saat.

Seorang investor dikatakan profit (memperoleh keuntungan) jika :

  • Mengambil posisi buy, kemudian harga bergerak naik

  • Mengambil posisi sell, kemudian harga bergerak turun

Seorang investor dikatakan loss (rugi) jika :

  • Mengambil posisi buy, kemudian harga bergerak turun

  • Mengambil posisi sell, kemudian harga bergerak naik

No comments: